Minggu, 21 Februari 2010

penyakit flu burung

PENYAKIT FLU BURUNG

A. Pengertiannya :
Flu burung adalah penyakit yang dapat menular yang di sebabkan oleh virus influza tipe A terutama H5N 1 yang di tularkan melalui unggas.
Sumber-sumber Virus ini dari :
1. Ayam sakit
• Leleran tubuh ( hidung, mulut, mata )
• Kotoran ayam
2. Unggas lain yang tertular burung puyuh, itik, angsa, burung peliharaan, burung liar.
3. Hewan lain (mungkin) : mamalia (babi).
4. Manusia ( pernah kontak dengan virus influza burung )
5. Peralatan yang tercemar virus infliza burung.

Factor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Penyakit :
1. Migrasi burung liar, maupun melalui burung peliharaan/ kesayangan unggas.
2. Melalui lalu lintas orang dan kendaraan dari peternakan tertular.
3. Melalui lalu lintas unggas dan cangkang telur dari perternakan tertular.

Cara Penularan :
1. Penyakit ini menular malalui udara yang tercemar oleh virus tersebut, yang berasal dari leleran atau kotoran unggas, air minum unggas yang menderita influenza burung.
2. Penularan dari manusia ke manusia sampai saat ini belum ada bukti.
3. Mengkonsumsi daging dan telur ayam aman.
4. Masa penularan 1-3 hari.

B. Tanda dan Gejala Flu Burung pada Manusia
1. gejala sama pada gejala flu pada umumnya.
2. infeksi saluran nafas angkut
3. gejala : demam, suhu di atas 380c, sakit tenggorokan, batuk, beringus, nyeri otot, sakit kepala, lemas.
4. Dalam waktu singkat dapat menjadi berat dan terjadi pneumonia.
5. Dapat terjadi pada orang dewasa dan anak ( lebih sering pada anak ).

C. Cara Pencegahan :
1. petugas yang berhubungan langsung dengan sumber penularan memakai masker, kaca mata, sarung tangan tebal, gaun pelindung, sapu bot karet.
2. lingkungan peternakan harus bersih.
3. semua orang yang kontak langsung cuci tangan dengan densifektan, alcohol 70%.
4. Semua orang yang terpapar harus periksa di fasilitas lesehatan ( pukesmas atau rumah sakit ), pengobatan sintomatik, roboran tia, di obati atas rekomondasi dokter dengan anti virar oseltamivir pada kasus tersangka .
5. Menjaga kondisi badan agar tetap prima.

PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
Pengertian :
Leptospirosis adalah penyakit infensi akut yang di sebabkan oleh bakteri liptospira ( bentuk spiral ) dapat menyerang hewan dan manusia.
Sumber Penularan :
Hewan yang menjadi sumber penularan utama adalah tikus, sedangkan sumber yang lain pada babi, sapi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung, insetivora (landak, kelelawar, tupai), rubah dapat sebagai pembawa leptospira juga.

Cara Penularan :
• Manusia terinfeksi leptospira melalui kontak langsung dengan air, tanah, tanaman, makanan yang tercemar air seni hewan yang terinfeksi leptospira.
• Masuknya bakteri leptospira ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir ( mukosa ) mata, hidung atau melalui kulit yang lecet dan kadang-kadang melalui pencernaan dari makanan yang tercemar oleh air seni tikus yang terinfeksi bakteri leptospira.
• Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi.
• Musim penularan pada musim penghujan, biasanya paska banjir.
Massa Penularan :
Massa penularan 4-19 hari, rata-rata 10 hari. Leptospira berada di dalam air seni penderita 1 bulan tetapi menurut pengamatan pada hewan dan manusia yang terinfeksi leptospira, air seninya masih mengandung leptospira sampai 11 bulan dari sakit.

Tanda dan Gejala :
Gejala-gejala leptospirosis : gejala klinis yang khas diantaranya demam tinggi, kunjungtifitas tanpa di sertai dengan eksudat, kemerahan pada mata, rasa nyeri pada otot betis dan kekuningan.


PENYAKIT ANJING GILA (RABIES)
penertian
Rabies adalah suatu penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat yang di sebabkan oleh virus ( golongan rabdovirus ) dan mengakibatkan kematian, dapat menyerang ke semua hewan berdarah panas dan manusia.

Tanda dan gejala rabies
Gejala-gejala rabies pada hewan ada 2 tipe :
a. Tipe yang Ganas Pada anjing :
• Permulaan tampak perubahan tabiat misalnya anjing biasanya ramah berubah menjadi penakut dan tidak lagi menurut perintah majikannya.
• Senang bersembunyi di tempat-tempat yang dingin.
• Nafsu makan hilanh.
• Suara menjadi parau memakan benda-benda asing misalnya : batu, paku, kayu, dsb.
• Ekornya merunduk di antara dua paha.
• Menyerang dan menggigit apasaja yang di jumpai.
• Kejang-kejang di susul dengan kelumpuhan.
• Biasanya mati dalam waktu 4-5 hari setelah gejala yang pertama timbul.
b. Tipe teneng
• Pada rabies tipe ini, kejang-kejang berlangsung sangat singkat atau tidak sempat terlihat sama sekali. Kelumpuhan sangat menonjol pada rabies bentuk ini, sehingga bisanya kucing tidak dapat menelan, mulutnya terbuka air liur keluar terus menerus dan biasanya kematian dalam waktu singkat.

Cara pencsegahan rabies :
Pada hewan
• Hewan di bawa ke dinas peternakan atau dokter hewan untuk mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur setiap tahun. Anjing, kucing, dank era di pelihara jangan di lepas ke luar pekarangan.
• Bilamana anjing akan di bawa ke pekarangan rumah harus di ikat memakai ranatai yang panjangnya tidak lebih dari dua meter dan memakai berangus (penutup mulut anjing).
Pada manusia
• Bila seseorang di gigit hewan tersangka atau menderita rabies, tindakan pertama adalah mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen selama 10 atau 15 menit. Kemudian luka di cuci dan di beri alcohol 70% atau yodium tintura. Setelah itu langsung pergi ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
• Di puskesmas atau rumah sakit akan di beri vaksin rabies sebagai kondisi luka.



di tulis oleh : Niken Asiah
diterbitkan oleh : selayang pandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar